KUMPULAN ARTIKEL :

Selasa, 22 Februari 2022

MENYOAL CERAMAH KHALID BASALAMAH TENTANG NABI YANG MENGGAULI ISTRI SAAT SEDANG HAID


Lagi-lagi Khalid Basalamah membuat kegaduhan melalui ceramahnya setelah tidak lama berselang dirinya membuat kegaduhan seputar tentang wayang. Dan kegaduhan yang dibuat oleh Khalid Basalamah kali ini sebagaimana yang saya sertakan video YouTube-nya dan yang akan saya bahas dalam postingan ini adalah mengenai pernyataannya bahwasannya Nabi Muhammad menggauli istrinya saat sedang haid. 

Berikut ini adalah pernyataannya Khalid Basalamah dalam ceramahnya tersebut :

Makanya Aisyah radiyallahu anha berkata: "Kami kalau ingin digauli oleh rasulullah shallallahu alaihi wasallam sementara kami sedang haid, sedang haid." Ternyata wanita haid itu, wanita haid tidak ada syahwat pada saat haid itu. Ibu-ibu pasti tahu itu. Sudah dibahas di buku-buku fikih. Wanita kalau sedang haid, sedang nifas, ini lebih jauh lagi dari syahwat. Kemudian memang tidak terpikir ke situ. Ini darah ini membuat orang jadi tidak terpikir untuk itu. Tapi laki-laki nggak bisa. Kata Aisyah : "Kami kalau sedang haid dan rasulullah shallallahu alaihi wasallam ingin menggauli kami, ada syahwat lagi-lagi, maka beliau menyuruh kami mengikat kencang tempat keluarnya darah di kemaluan lalu menggauli kami."

Berdasarkan cuplikan ceramahnya tersebut, saya ingin mengomentarinya dan mengupasnya secara tuntas satu per satu :

KOMENTAR PERTAMA : TENTANG AKHLAK NABI

Bagaimanakah akhlaknya Nabi ? 

Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, "Akhlak Nabi SAW adalah Al-Quran" [ HR Muslim ].

Hadits Riwayat di atas dipertegas firman Allah SWT :

 اِنَّمَآ اَتَّبِعُ مَا يُوْحٰٓى اِلَيَّ مِنْ رَّبِّيْۗ

“...Sesungguhnya aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku..." [Q.S. Al-A'raf / 7 : sebagian ayat 203 ]

Lalu bagaimanakah akhlaknya Nabi sebagaimana tertuang dalam Al-Quran ?

1. Akhlak Nabi itu benar-benar berbudi pekerti yang luhur

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. [Q.S. Al-Qalam / 68 : ayat 4]

2. Akhlak Nabi itu tidaklah pernah mengikuti hawa nafsunya

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى

Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut keinginannya. [Q.S. An-Najm / 53 : ayat 3]

Berdasarkan 2 ayat di atas, maka saya menyatakan bahwa pernyataannya Khalid Basalamah adalah BATIL.

----------

KOMENTAR KEDUA : TENTANG HUKUM MENGGAULI ISTRI SAAT SEDANG HAID

Telah dijelaskan di atas bahwa Nabi tidaklah mengikuti hawa nafsunya, melainkan hanyalah mengikuti apa yang telah diwahyukan kepadanya.

Allah SWT berfirman : 

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ - ٢٢٢

Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. [Q.S. Al-Baqarah / 2 : ayat 222]

Berdasarkan ayat di atas, maka saya menyatakan bahwa pernyataannya Khalid Basalamah adalah BATIL.

----------

KOMENTAR KETIGA : TENTANG KETIDAKLOGISAN DAN KETIDAKKONSISTENAN PERNYATAAN / UCAPAN KHALID BASALAMAH

Dalam logika, sebuah pernyataan yang inkonsistensi menunjukkan kebatilan pada pernyataan tersebut.

Dalam ceramahnya tersebut, Khalid Basalamah mengatakan : "Ini darah ini membuat orang jadi tidak terpikir untuk itu." Jika darah, dalam hal ini adalah darah haid yang sering disebut sebagai darah kotor, membuat orang jijik sehingga laki-laki akan tidak terpikir untuk menggauli istrinya, maka apakah Khalid Basalamah ingin mengatakan bahwasannya Nabi sudah sedemikian mengikuti syahwatnya sehingga harus terpenuhi syahwatnya saat itu juga meskipun istrinya sedang haid ?

Dalam ceramahnya tersebut, Khalid Basalamah mengatakan : "Ternyata wanita haid itu, wanita haid tidak ada syahwat pada saat haid itu. Ibu-ibu pasti tahu itu. Sudah dibahas di buku-buku fikih. Wanita kalau sedang haid, sedang nifas, ini lebih jauh lagi dari syahwat. Kemudian memang tidak terpikir ke situ." Apakah Nabi tidak mengetahui mengenai hal ini bahwasannya wanita yang sedang haid adalah tidak ada syahwatnya ? Kalau orang awam saja  (terutama ibu-ibu) bisa tahu, masa iya sih Nabi tidak tahu akan hal ini ? Jika Nabi memaksa untuk menggauli istrinya yang sedang haid di mana dirinya sedang tidak ada syahwat, sekali lagi ini artinya Khalid Basalaman menuduh Nabi telah memaksakan kehendaknya demi memenuhi syahwatnya.

Sungguh pernyataan Khalid Basalamah ini sudah sedemian rupanya menistakan Nabi.

----------

KOMENTAR KEEMPAT : TENTANG PENGGENERALISIRAN PERILAKU

Dalam ceramahnya tersebut, Khalid Basalamah mengatakan : "Ini darah ini membuat orang jadi tidak terpikir untuk itu. Tapi laki-laki nggak bisa." 

Apakah setiap laki-laki tidak mampu menahan syahwatnya untuk berhubungan seksual ???

Dari sini, pernyataan Khalid Basalamah adalah BATIL karena menggeneralisir bahwa semua laki-laki tidak mampu menahan syahwatnya untuk berhubungan seksual.

Seringkali seseorang membuat pernyataan atau menilai sesuatu dari dirinya sendiri. Mungkin saja pandangan ini berangkat dari dirinya yang tidak mampu menahan syahwatnya untuk berhubungan seksual sehingga mencari pembenaran dengan menggeneralisir bahwa itu pasti yang akan dilakukan oleh semua laki-laki.

----------

KOMENTAR KELIMA: TENTANG SOLUSI YANG TIDAK LOGIS

Dalam ceramahnya tersebut, Khalid Basalamah mengatakan : Kami kalau sedang haid dan rasulullah shallallahu alaihi wasallam ingin menggauli kami, ada syahwat lagi-lagi, maka beliau menyuruh kami mengikat kencang tempat keluarnya darah di kemaluan lalu menggauli kami."

Mungkin ada yang dapat menjelaskan solusi yang dikatakan oleh Khalid Basalamah ini dengan mengikat kencang tempat keluarnya darah di kemaluan lalu menggaulinya ? Bagaimana cara dan teknisnya ?

Izinkan saya yang awam ini menggunakan logika dan imajinasi saya dan kemudian menyatakan bahwasannya ini tidak mungkin dapat dilakukan.

Jika sudah mengikat kencang kemaluan, lalu bagaimana cara melakukan penetrasi alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan ???

Saya kok melihat solusi yang dikatakan oleh Khalid Basalamah ini sebagai sebuah bentuk penyiksaan terhadap perempuan hanya demi memuaskan syahwat suaminya ? Diikat sendiri adalah sebuah bentuk pemaksaan. Lalu sudah diikat, dipenetrasi lagi dalam keadaan terikat. Sungguh betapa tersiksanya atau sakitnya wanita yang diikat kencang tempat keluarnya darah untuk kemudian dipenetrasi kembali oleh alat kelamin laki-laki.

Dengan segala yang saya ketahui mengenai solusi wanita yang sedang haid agar dapat tetap memenuhi syahwat suaminya, saya menyatakan bahwa pernyataannya Khalid Basalamah adalah BATIL.

----------

KOMENTAR KEENAM : TENTANG NABI SEBAGAI SURI TAULADAN

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ - ٢١

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. [Q.S. Al-Ahzab / 33 : ayat 21]

Dalam psikologi, dan sudah merupakan hal yang diketahui oleh umum, sosok teladan sangatlah mempengaruhi pemikiran, sikap dan perbuatan dari orang-orang yang meneladani sosok teladan tersebut.

Bisakah Anda bayangkan dampak dari ceramah Khalid Basalamah ini ???

Kemungkinan yang sangat besar akan terjadi pemaksaan terhadap istri untuk memenuhi syahwat dalam hubungan seksual meskipun istri sedang dalam keadaan haid.

Dan berbagai penelitian menunjukkan bahayanya berhubungan seksual saat istri sedang haid. 

Empat bahaya lain berhubungan intim saat haid, yakni :

  1. Penyebaran infeksi ke tuba falopi, yang bisa menutup akses sel telur ke rahim. Sehingga bisa menyebabkan kemandulan atau kehamilan ektopik.
  2. Penyebaran infeksi ke uretra, kandung kemih dan ginjal. Sehingga bisa menyebabkan penyakit di saluran kencing.
  3. Peningkatan bakteri di darah menstruasi, yang bisa menyebabkan penyakit gonorrhea.
  4. Risiko infeksi organ reproduksi pada suami jika memaksakan berhubungan intim saat haid belum bersih.

Dari paparan di atas, saya menyatakan bahwa pernyataannya Khalid Basalamah adalah BATIL. Pernyataannya bukan saja mendiskreditkan / menistakan Nabi namun juga dapat MEMBAHAYAKAN (terutama terhadap kaum perempuan).

----------

KOMENTAR KETUJUH : LAIN-LAIN

Dalam ceramahnya, Khalid Basalamah mengutip perkataannya Aisyah di mana di situ Aisyah menggunakan kata "kami" yang bermakna jamak dan mungkin dimaksudkan untuk istri-istri Nabi. Artinya dalam hal ini, ketika itu Nabi sudah melakukan poligami.

Pertanyaannya, apakah para istri Nabi senantiasa mengalami haid atau menstruasi secara bersamaan ?

Jika TIDAK, maka mengapa juga Nabi mesti memaksakan dirinya untuk menggauli istrinya yang sedang haid ???

Dari paparan di atas, saya menyatakan bahwa pernyataannya Khalid Basalamah adalah BATIL. Pernyataannya sudah melampaui batas.

----------

Sungguh ceramahnya Khalid Basalamah ini benar-benar telah mendiskreditkan / menistakan Nabi Muhammad. Dan ceramahnya ini dapat memprovokasi umat (terutama kaum laki-laki) untuk bertindak yang dapat mengarah pada tindakan pemaksaan dan kekerasan kepada kaum perempuan, yaitu bahwa perempuan harus tetap memenuhi syahwat suaminya untuk berhubungan seksual dalam kondisi apapun juga bahkan ketika sedang haid.

Dan sesungguhnya banyak ceramah dari Khalid Basalamah dan orang sepertinya ini jika mau dikaji secara seksama maka ceramah / pernyataannya sungguh telah mendiskreditkan Nabi. Dan bukan hanya itu, ceramah / pernyataannya tersebut sungguh memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi sikap dan perilaku umat baik secara individual maupun sosial dalam kehidupan berumah tanggan, bermasyarakat dan bernegara.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, terutama dalam mengajak beragama secara cerdas.


Salam Cerdas Bernalar dan Beragama,


Max Hendrian Sahuleka

1 komentar:

  • SHARE