Hasil survey James Kouzes dan Barry Posner tentang karakter pemimpin yang dikagumi menunjukkan bahwa jujur atau kejujuran (honest) merupakan karakter yang paling utama di mana jujur (honest) memperoleh suara 84% pada survey tersebut sebagaimana yang dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini. Hasil survey Kouzes dan Posner ini dituangkan dalam buku yang mereka tulis yang berjudul "The Leadership Challenge" edisi ke-6.
Tidak mudah bagi seseorang untuk jujur, apalagi jujur mengakui kesalahan atau kekurangan diri. Butuh keberanian untuk jujur. Itulah mengapa jujur menjadi karakter yang penting dalam memilih seseorang sebagai pemimpin.
Tinggal pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat mengetahui apakah seseorang memiliki karakter jujur atau tidak ?
Banyak metode untuk menilai karakter seseorang apakah ia jujur atau tidak. Dalam postingan ini, saya akan membahas salah satu metode untuk menilai karakter seseorang apakah ia jujur atau tidak. Metode ini adalah grafologi, yaitu ilmu tentang tulisan tangan, termasuk tanda tangan di dalamnya. Jadi, kita dapat mengetahui apakah seseorang memiliki karakter jujur atau tidak melalui tulisan dan tanda tangannya.
Banyak aspek dalam grafologi untuk melihat atau menilai apakah seseorang memiliki karakter jujur atau tidak. Dalam postingan ini, saya akan mengangkat hasil penelitian dari para peneliti di Universitas Haifa.
Para peneliti di Universitas Haifa, Israel, meminta 34 sukarelawan untuk menulis dua paragraf pendek, satu untuk mengingat kenangan nyata, yang lain merupakan peristiwa fiktif.
Para sukarelawan menggunakan pena elektronik nirkabel dengan ujung peka tekanan untuk menulis ingatan dan kebohongan mereka di atas kertas yang diletakkan di tablet komputer, yang memantau dan menganalisis gaya penulisan mereka.
'Dalam kondisi menulis yang salah, tekanan rata-rata, panjang goresan dan tinggi secara signifikan lebih tinggi daripada dalam kondisi menulis yang sebenarnya,' para peneliti melaporkan dalam Journal of Applied Cognitive Psychology.
Nah, rekan-rekan dapat menjadikan salah satu aspek grafologi ini untuk menilai karakter dari capres-capres yang ada yang akan memimpin Indonesia ke depan nantinya. Kira-kira siapakah yang karakter jujur atau memiliki tingkat kejujuran yanag paling tinggi ?
Rekan-rekan dapat melihat dari tulisan tangan mereka untuk menilai karakter mereka apakah jujur atau tidak, atau seberapa besar tingkat kejujuran mereka. Dan alangkah baiknya jika capres-capres yang ada tersebut diminta untuk menulis sesuatu dalam waktu dan kesempatan yang sama di mana dari tulisan dan tanda tangan mereka tersebut kita bukan hanya dapat melihat karakter jujur mereka, melainkan juga dapat melihat kepribadian dan karakter mereka yang lainnya. Semoga upaya saya untuk menghadirkan capres-capres yang ada dan memintanya untuk menulis sesuatu ini dapat terealisasi.
Dan untuk benar-benar menyingkap kejujuran mereka berdasarkan grafologi, maka perlu juga untuk melihat aspek-aspek lain dalam grafologi yang menunjukkan apakah seseorang memiliki karakter jujur atau tidak, apakah seseorang memiliki karakter bohong atau tidak.
Insya Allah, saya akan membuat tulisan lainnya tentang grafologi yang menunjukkan kejujuran atau kebohongan dari aspek-aspek lainnya, bahkan insya Allah saya juga akan membuat tulisan untuk menyingkap apakah seseorang memiliki karakter jujur atau tidak, apakah seseorang memiliki karakter bohong atau tidak, dilihat dari cara-cara lainnya.
Jika rekan-rekan sudah menguasai ilmunya untuk menyingkap karakter seseorang apakah jujur atau tidak, maka rekan-rekan dapat melakukan analisa dan penilaian sendiri, dari capres-capres yang ada yang manakah yang memiliki tingkat kejujuran paling tinggi.
Dan secara moral dan agama, kita haruslah mendukung capres yang memiliki tingkat kejujuran yang paling tinggi karena jujur merupakan karakter yang paling utama sebagaimana dikatakan oleh James Kouzes dan Barry Posner.
Salam Grapho. Salam Perubahan yang Lebih Baik. Salam Sukses Bahagia.
PROFIL, PROGRAM DAN PRESTASI GANJAR PRANOWO :
MENILAI PARA CAPRES SECARA KOMPARATIF :
PESAN-PESAN MORAL GANJAR PRANOWO :
ANALISIS KRITIS :
ARTIKEL-ARTIKEL LAINNYA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar