KUMPULAN ARTIKEL :

Jumat, 16 Juni 2023

MENILAI GANJAR DAN ANIES DILIHAT DARI INDEKS TOLERANSI JAWA TENGAH DAN DKI JAKARTA

MENILAI GANJAR DAN ANIES DILIHAT DARI INDEKS TOLERANSI JAWA TENGAH DAN DKI JAKARTA

Sebagai negara dengan keberagaman suku dan agama, toleransi menjadi faktor penting pemersatu dan mendukung pembangunan di Indonesia. Presiden RI, Joko Widodo, mengatakan bahwa toleransi adalah sikap mulia dalam menghadapi keberagamaan, dan persatuan hanya akan muncul jika kita mengakui dan menghormati perbedaan. Pendapat Joko Widodo selaku Presiden RI atau yang akrab disapa Jokowi ini disampaikan dalam Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia pada 25 Januari 2021.

Ganjar Pranowo dalam Talkshow "Beragama dalam Nalar Publik" di SMA Pangudi Luhur Van Lith pada 16 November 2022 mengatakan bahwa sikap toleransi merupakan modal sosial yang sangat penting bagi bangsa dan negara. 

Oleh karena itu, membangun dan mengembangkan sikap toleransi ini sangatlah penting bagi bangsa dan negara ini. Dan ini dapat menjadi salah satu kriteria dalam memilih para capres yang ada dalam Pilpres 2024 nanti. Dari para capres yang ada nanti, siapakah yang paling mampu mengembangkan sikap toleransi, siapakah yang paling mampu merawat kebangsaan ?

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan adalah bacapres yang ada yang sama-sama pernah menjabat sebagai gubernur atau kepala daerah. Oleh karena itu, kita dapat menilai mereka dari aspek toleransi ini secara komparatif dan obyektif.

Ada beberapa lembaga yang menilai indeks toleransi suatu daerah. Namun yang bisa dikatakan cukup intens dalam menilai indeks toleransi dan hasilnya relatif lebih dapat dipercaya tingkat validitasnya adalah hasil penilaian dari Kementerian Agama RI (Kemenag RI) dan SETARA Institute.

Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) adalah standar dari Kementerian Agama RI untuk mengukur toleransi, inklusivitas, dan potensi konflik agama tiap daerah Indonesia.

Tiga indikator utama Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) oleh Kementerian Agama RI adalah :

  1. Toleransi
  2. Kesetaraan
  3. Kerjasama

Dan dari 3 indikator utama tersebut, Indeks KUB Jawa Tengah lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

MENILAI GANJAR DAN ANIES DILIHAT DARI INDEKS TOLERANSI JAWA TENGAH DAN DKI JAKARTA

Sebagaimana telah disebutkan di atas, selain Kementerian Agama RI, yang melakukan penilaian adalah SETARA Institute. Dalam membuat Indeks Kota Toleran (IKT), SETARA Institute menekankan pada beberapa poin yaitu kebebasan beragama / berkeyakinan, kesetaraan gender, dan inklusi sosial dijamin dan dilindungi UU.

Dan di bawah ini adalah Indeks Kota Toleran yang dikeluarkan oleh SETARA Institute :

MENILAI GANJAR DAN ANIES DILIHAT DARI INDEKS TOLERANSI JAWA TENGAH DAN DKI JAKARTA

Menurut Indeks Kota Toleran (IKT) yang dikeluarkan oleh SETARA Institute pada tahun 2018, dari 94 kota yang menjadi objek studi, Jakarta termasuk 10 kota dengan skor terendah atau lebih tepatnya menempati posisi ketiga paling rendah. Sementara Salatiga yang merupakan salah satu kota yang masuk dalam propinsi Jawa Tengah menempati urutan kedua dari kota yang paling toleran.

Dan pada tahun 2020, Salatiga menempati urutan nomor 1 dengan mengalami peningkatan IKT-nya yaitu dari 6,513 menjadi 6,717, sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

MENILAI GANJAR DAN ANIES DILIHAT DARI INDEKS TOLERANSI JAWA TENGAH DAN DKI JAKARTA

Meskipun pada tahun 2022, Salatiga kembali berada pada urutan ke-2, tapi ada 4 kota dari Jawa Tengah yang masuk dalam 10 kota paling toleran dari Indeks Kota Toleran yang dikeluarkan oleh SETARA Insitute yaitu Salatiga, Surakarta, Semarang dan Magelang.

MENILAI GANJAR DAN ANIES DILIHAT DARI INDEKS TOLERANSI JAWA TENGAH DAN DKI JAKARTA

Dari semua paparan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Ganjar Pranowo lebih baik dibandingkan Anies Baswedan dilihat dari kinerja dan prestasinya dalam Indeks Kerukunan Umat Beragama yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI dan Indeks Kota Toleran yang dikeluarkan oleh SETARA Institute.

Jadi, terkait pertanyaan saya di atas, siapakah yang paling mampu merawat kebangsaan ?, maka saya menilai Ganjar Pranowo lebih mampu merawat kebangsaan, lebih mampu membangun dan mengembangkan toleransi yang merupakan modal sosial yang sangat penting.


Salam Toleransi, Salam Kerukunan Umat Beragama.


Max Hendrian Sahuleka

MENILAI PARA CAPRES SECARA KOMPARATIF :

PROFIL, PROGRAM DAN PRESTASI GANJAR PRANOWO :

PESAN-PESAN MORAL GANJAR PRANOWO :

ANALISIS KRITIS :

ARTIKEL-ARTIKEL LAINNYA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  • SHARE